Rabu, 03 Februari 2016

Cerita Kita



  السلا م عليكم ورحمة ا لله وبركا ته

Salam Silaturahmi saya sampaikan kepada semua pembaca blog saya.
saya disini akan berbagi cerita tentang diri saya maupun tentang pengalaman/pengetahuan yang saya miliki karna bilamana kita memiliki suatu cerita/pengalaman yang baik atau bahkan pengetahuan yang bermanfaat sebaiknya kita sebarkan.
Ucapan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan Rahmat dan Hidahnya sehingga saya bia menulis di blog ini dan semoga dapat bermanfaat dan postingannya selalu update.

dalam blog ini terlebih dahulu saya akan menceritakan tentang manusia yang memiliki hubungan dan status.
tak perlu panjang kali lebar, langsung saja mari baca tulisan saya yang sudah saya tuliskan untuk dibaca oleh blogger

INILAH KITA :
 
Sejatinya, seorang perempuan memang tak bisa hidup tanpa seorang lelaki dan begitu pula sebaliknya, dengan begitu mereka saling melengkapi satu sama lain. Dan mereka menyebutnya dengan teman dekat atau sahabat bahkan pacar.
Apakah perbedaan dari seorang teman, sahabat dan pacar?
Banyak yang mengatakan bahwa teman adalah seseorang diluar diri kita yang mengenal kita dan berkenan untuk berbicara dan berbagi kisah dengan kita, seseorang yang mampu membawa kita dari ke jalan yang lurus maupun jalan sesat. Teman itu bisa dari orang tua kita, adik, kakak, tetangga, bahkan orang lain yang tidak pernah kita kenal sebelumnya.
Sahabat…banyak yang mengartikan bahwa sahabat adalah teman yang mampu mendengarkan semua cerita kita, dia selalu ada disaat kita senang,sedih, susah, bahagia atau bahkan disebut dengan teman special.
Pacar… kata tersebut sering diartikan bahwa pasangan lelaki dan peremuan yang memiliki hubungan khusus melebihi seorang sahabat.Dikala mereka tidak memiliki pacar meraka mengatakan bahwa ia tidak laku bahkan tidak gaul.
Remaja di modern ini tak jarang dari mereka yang menyandang status jomblo, namun meski demikian mereka pasti memiliki hubungan yang lebih dengan lawan jenis mereka masing-masing.
Apakah arti TEMAN, SAHABAT, DAN PACAR bagi kalian??
Taukah siapa teman, sahabat dan pacar terbaik kita?
Teman sekaligus sahabat terbaik kita adalah kedua orang tua dan pacar terbaik adalah suami/ istri.
Pernahkah kita menyadari bahwa memang benar bahwa kedua orangtua kitalah teman sekaligus sahabat terbaik?
Mereka telah menemani kita sejak kecil, mereka mendengarkan semua cerita kita, meskipun kita sering melakukan kesalahan bahkan membuatnya mereka jengkel tapi mereka selalu ada buat kita dan mereka sabar menghadapi segala tingkah laku kita yang nakal. Semarah apapun mereka tak  lepas dari kesalahn yang kita buat tanpa kita sadari, sebenarnya mereka memberikan pelajaran dan peringatan untuk kebaikan kita karna mereka sayang kepada kita.
Taukah jika kita memiliki malaikat yang kuat dan malaikat yang hebat ?
Malaikat  yang selalu kuat  menahan kesabarannya atas segala tingkah laku kita, dia mau merelakan seluruh hidupnya hanya untuk kita dengan penuh kasih dan sayang ditiap hembusan nafasnya, menghapus kala airmata kita terjatuh.malaikat itu adalah IBU.

Sebelum kita ada didunia faanaa ini kita menebenng di dalam rahim ibu selama Sembilan bulan secara gratis, ibu selalu membawa kita kemanapun dia pergi, kita dapat hidup hingga saat ini karna kasihnya yang selalu menjaga kita selama masih dalam rahimnya, dia rela mengorbankan nyawanya saat kita ingin melihat dunia ini. Saat kita dapat melihat dunia ini kita hanyalah manusia bodoh yang tidak tau apapun, disitulah ibu yang pertama kali memperkenalkan dunia, dia tidak pernah lelah membimbing kita.
Saat masih kecil ibulah yang menyuapi, memandikan, mengajari kita berjalan, bahkan dialah yang membelikan mainan, mengantarkan kita ketika kita bermain.
Saat beranjak remaja kita telah mampu untuk makan,mandi sendiri dan kita dapat berlari dan bermain-main dengan teman-teman kita tanpa ditemani ibu lagi.
Dari kecil kita selalu merepotkan ibu, dikala kita susah ibu selalu membantu ,ibu selalu mendengarkan cerita kita, namun ketika ibu memanggil kita berpura-pura tidak mendengarnya, dan saat ibu menyuruh kita mentang-mentang bias berjalan kita malah kabur, meski begitu ibu tetap bersabar sambil mengelus dada.
Saat dewasa, lulus sekolah kita malah pesta bersenang-senang dengan teman-teman tanpa melihat waktu bakan sampai pagi, disaat itulah hati ibu khawatir akan keadaan kita dia memikirkan ada dimana kita,dengan siapa dan sedang apa. Saat kita pulang ibupun bertanya “dari mana saja, bersama siapa, ngapain” kita malah jawab “ah cerewet” atau kita jawab dengan kebohongan. Beranjak kuliah ibu mengantarkan kita ke kampus tapi kita tidak mau diantar smpai depan pintu gerbang karna malu ibu kita telah tua, jelek. Apakah itu balasan kita? Padahal disaat kita sakit dia mau mengantarkan kita ke dokter,selalu mendoakan agar kita selalu sehat. Disaat susah,sedih ibulah yang menghapus airmata kita dan mau menemani kita sepanjang waktunya.
Bagi anak lelaki, ketika dia ingin melamar seorang perempuan ibulah yang pertama memikirkan bagaimana calon menantunya nanti, apakah dia baik untuk anak lelakinya atau tidak, apakah dia bisa seperhatian ibu padanya dan dia mampu mengurus cucu-cucunya kelak?
Akhirnya ibupun memberikan restu kepada kita untuk berada dipanggung pelaminan bersama perempuan yang menurutnya pantas untuk menjadi pendamping kita.
Ibupun turut bahagia ketika melihat anaknya bahagia lantas  setelah menikah apakah kita akan menjauhi/meninggalkan ibu kita? Padahal ibu yang membantu biaya pernikahan kita , ibu yang selama ini berdoa untuk kebaikan anakya. Tugas seorang ibu belum selesai terhadap anak lelakinya meskiun dia telah menikah hingga ibu menghembuskan nafas terakhirnya begitu pula bakti anak lelaki selama ibu masih hidup maka dia wajib berbakti padanya.
Saat ibu mendapatkan cucu darimu dan dia memberikan nasehat padamu dengarkanlah nasehatnya jangan malah kita jawab “jamannya sudah berbeda”. Seorang ibu lebih tau bagaimana cara mengurus anak yang baik dan dia lebih berpengalaman karna dia telah mengenyam kepahitan dan kemanisan dunia diapun member nasehat demi kebaikan anak-anak kita kelak.
Hati seorang ibu terlalu mulia dan dia telah mengalami sakit yang luar biasa sebelumnya, jadi ketika kita mengalami suatu masalah yang menyakitkan kita janganlah semuanya diceritakan pada ibu karna hati nurani seorang ibu pasti akan lebih sakit lagi bila mendengar anaknya mengalami kesusahan dan dia akan berfikir lebih keras lagi daripada kita.janganlah sakiti hatinya apalagi membuatnya meneteskan airmata kesedihan karna perbuatan kita seberapapun jasa yang kita berikan pada ibu,seberapapun uang yang kita dapatkan dan diberikan kepada ibu,atau bahkan seberapa literpun keringat kerja yang kita keluarkan untuk ibu takkan prnah menggantikan kassih dan cinta seorang ibu. Cinta dan kasih seorang ibu sepanjang masa yang tak dapat ditukar dengan materi, bilangan angka atau bahkan rangkaian kata terimakasih. Oleh karena itu cintai dan sayangilah dia , jangan sakiti hatinya dan jangan buat airmata kesedihan melainkan airmata kebahagiaan, dan utamakanlah kepentingannya daripada kepentingan kita.
Patuhi perintahnya dan jangan  bohongi ibu , karna SYURGA ADA DI TELAPAK KAKI IBU.
Malaikat hebat adalah dia yang selalu mengajarkan kehidupan kepada kita, dia mampu membantu meyakinkan akan mimpi yang akan menjadi nyata,dia mampu mengusir rasa ketakutan yang ada pada diri kita, dia tidak memanjakan kita saat sakit, tapi dia mau tidak tidur semalaman hanya untuk menjaga kita, bahkan dia mau mengubah kepalanya sebagai kaki dan kakinya sebagai kepala, semua itu hanya untuk kita. Malaikat itu adalah AYAH.



Biasanya bagi seorang anak yang sudah dewasa,atau bagi perempuan yang sudah ikut suaminya atau bahkan kita yang sedang merantau atau diluar kota akan merasa kangen kepada ibu, tapi bagaimana dengan ayah? Mungkin memang yang sering berkomunikasi dengan kita adalah ibu.. tapi taukah bahwa ternyata ayahlah yang menginginkan agar ibu telpon agar mengetahui kabar kita. Dulu ketika kita masih kecil memang ibu yang sering membacakan dongeng ketika hendak tidur atau ibu yang menidurkan kita, meskipun ayah pulang kerja dalam keadaan masih mengenakan akaian kerja dan dengan wajah yang lelah dia selalu menanyakan bagaimana kabar kita pada ibu dan dia menanyakan apa saja yang kita lakukan seharian selama ditinggal kerja olehnya. Saat kita masih kecil ayahlah yang mengajari kita naik sepeda , meskipun beberapa kali kita jatuh dari sepeda yang beroda empat ayah meyakinkan bahwa kita mampu untuk mengendarai sepeda dengan roda dua. Ketika kita menginginkan sebuah mainan dan kita menangis untuk memintanya sebenarnya ayah ingin memenuhi permintaan kita, tapi ayah hanya berkata “iya kita beli,tapi tidak sekarang ya nak!” karena dia tak mau memanjakan kita karna semakin ayah dapat memenuhi permintaan kita semakin pula kita manja. Ketika kita beranjak dewasa, kita mulai meminta untuk pergi keluar malam,dan ayah bersikap tegas mengatakan “tidak boleh”, disitulah sebenarnya dia mengkhawatirkan kita, dia ingin selalu menjaga kita  karna bagi seorang ayah anak adalah sesuatu yang sangat berharga. Ketika kita tak mendapat izin,lalu masuk kamar dengan membanting pintu kamar dan marah padahal ayah melarang itu untuk kebaikan kita. Bagi anak perempuan, ketika dia mulai sering telfonan atau bahkan didatangi oleh lelaki peran seorang ayah sangatlah berat dan dia diam-diam menguping bahkan mengintip putrinya untuk mengetahui apa sedang dibicarakan atau diperbuatnya. Saat kita mulai diberikan kepercayaan oleh ayah dan dia memberikan izin keluar malam, kita malah melanggar jam pulang, dan seorang ayah menunggu dirumah dengan hati gelisah dan khawatir meski dia capeknya bagaimanapun dia rela untuk tidak istirahat hingga kita sampai dirumah. Ketika rasa khawatir itu berlarut-larut dan kita pulang ayah kemudian memarahi kita.
Saat sudah dewasa, kita akan merantau atau kuliah ketakutan seorang ayah semakin menjadi-jadi karna kita akan meninggalkannya. Saat kita pergi meninggalkannya dan ayah mengantarkan ke terminal/stasiun/bandara sebenarnya ayah ingin memeluk dan menangis untuk melepas kepergian kita seperti ibu yang memeluk kita dengan erat, tapi seorang ayah hanya mengusap sedik airmatanya disudut matanya sambil menepuk pundakmu dan berkata “hati-hati disana dan jaga dirimu baik-baik”, ayah melakukan itu hanya karna agar kita kuat dan menjadi dewasa. Saat kita membutuhkan uang untuk semester atau kita bercerita tentang pekerjaan kita yang kurang cocok, ayahlah yang pertama kali mengerutkan keningnya, dia memikirkan anaknya yang jauh disana, dan seorang ayah selalu berusaha mencari jalan agar anakya dapat seperti teman-temannya dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik . Ketika saatnya kita wisuda dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, ayahlah yang pertama kali memberikan tepuk tangan untuk kita, seorang ayah akan bangga dengan keberhasilan yang kita dapatkan / telah menjadi seseorang (sarjana).
Bagi anak perempuan, ketika datang seorang lelaki yang meminta izin untuk melamar kita, ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin karna ayah tau lelaki itu yang akan menggantikan posisinya. Dan pada saatnya ayah melihat kita duduk dipanggung pelaminan dengan seorang lelaki yang menurutnya pantas untuk menggantikan posisinya dan dia tersenyum bahagia. Dalam bahagianya diapun menangis dan berdoa dan mengatakan pada Yang Menciptakan bahwa tugasnya telah selesai untuk mengurus putrinya yang sangat dia cintai ,diapun meminta agar kita selalu bahagia dengan suami kita. Setelah itu ayah hanya bias menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya. Dengan rambut yang berubah memutih, tulang dan lengan yang tak kuat lagi menjaga kita dari bahaya apapun diapun hanya bias mendoakan kita. Ayah sesosok yang paling Hebat dan dialah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KITA BISA”.

Sampai disini dulu yahh... nanti saya lanjutkan kembali... pembahasan belumlah selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar